Ini sekalian mau ngasih “laporan” ke teman-teman yang sedang tidak berada di Desa Pedada karena bekerja di negeri seberang (Malaysia Timur), tepatnya di kebun sawit mana ya… Tatau (katanya) – maaf saya lupa. (Lupak lalu yok yok dimane kitak tok e… ).
Pertama-tama ini dokumentasi dari “belakang” dulu ya, bahasa daerahnya (Pedada) itu “Petadong”.. Hehe, bukan Budiarno namanya kalo gak mendahulukan orang-orang tua tampil di blog ini (jangan marah haaaa… ).
(Gambar 01: Orang nomor satu di Petadong yaitu Nek Ittau dan tangan kanannya Tam Lase – foto diambil pd Hari Besar).
(Gambar 02: Group Pengangkut Paduan alias saprahan, Sanen dan Ammok Illam sebagai anggota, termasuk saya sendiri lho.. hehehe – Hari motong)
(Gambar 03: Yang ini foto Ketua Pengangkut – istilahnya Bos Pengangkut gitu loh… Hehe lagi, itu ayam enak bangettttt!!! – Hari Besar)
(Gambar 04: Ini bagian susun pinggan, nasi, dan air minum. Anggotanya ada Suasan, Ngah Ijan, Ngah Issum, Mardi, Sahlan, Cik Loek alias Gollek, Dormum alias Ammum, eh… kalo gak salah ammum jadi ketuanya – foto ini diambil pada Hari Besar)
(Gambar 05: Yang ini lagi pada rame ngeliatin Penganten lewat – mau masuk rumah, terlihat di foto ada Ning Jarno (kiri), Tam Lase (tengah), Long Nappi (kanan) – Hari motong)
Sampe di sini dulu Part 1-nya, bersambung ke Part 2… Tenkiu!
0 comments:
Post a Comment