Mengapa Harus Ngeblog?

Kalau pertanyaan ini dilontarkan kepada saya, sulit rasanya untuk menjelaskan satu persatu secara detail. Rekan-rekan saya yang “tidak” ngeblog bilang kepada saya: “Ngabisin duit aja loe! Mending bisnis konvensional aja, ada hasilnya!” (bahasa kasarnya begitu). Kadang-kadang ada juga rasa tersinggung di hati, tapi tunggu dulu! Setiap sesuatu dilaksanakan pasti ada tujuan tersendiri, dan bagi seorang www.budiarno.com punya alasan tersendiri dalam “Ngeblog”.

Mengapa saya ngeblog? Sejak april 2007 lalu saya tidak pernah terpikir akan punya www.budiarno.com. Dan sama sekali tidak pernah terpikirkan bahwa saya yang sudah familiar dengan Wordpress tiba-tiba pindah ke lain hati, Blogspot or Blogger. Awalnya ngeblog emang hanya sekedar iseng-iseng biar bisa tetap eksis di internet tanpa harus buat web (statik) seperti yang telah saya buat sejak tahun 2003 yang lalu di beberapa hosting gratisan buat para newbie seperti saya.

Kalau website statis dulu isinya hanya itu-itu saja tanpa update (informasi sesaat), lain halnya dengan blog yang sifatnya sangat dinamis. Blog bisa diupdate kapan saja kita punya ide untuk nulis, dan dalam pengalaman saya sendiri ide itu bisa digali dari mana saja sumbernya. Tinggal kita saja yang pandai-pandai memanfaatkan situasi dan kondisi di sekeliling kita untuk dijadikan bahan penulisan.

Tulisan yang ditulis di blog pun tidak sepenuhnya harus bersifat formal maupun ilmiah, bahkan luapan perasaan pun layak untuk ditulis di blog. Itulah namanya blog, sebuah catatan harian si penulisnya. Pernah saking kesalnya dulu sama sebuah layanan situs pengisian pulsa, saya posting luapan perasaan itu hingga mengundang berbagai reaksi dari “orang-orang maya”, baik itu Pro maupun Kontra. You blog it, you feel it!

Tapi, setelah berjalan hampir dua tahun ini di dunia blogging, sedikit demi sedikit saya belajar etika penulisan. Paling tidak, ada hal-hal yang musti diposting, ada yang tidak boleh sama sekali (kontras). Etika itu lahirnya dari dalam diri seorang blogger itu sendiri, bukan dalam bentuk tertulis. Itulah etika yang sebenarnya sehingga seorang blogger bisa menulis dalam batasan-batasan tertentu pengetahuannya. Dan pernahkah kita terpikir seandainya etika tersebut muncul dalam diri setiap blogger, maka tidak perlu lagi kita diresahkan dengan istilah “Kopi Paste” or “copycat”?

Ngeblog juga merupakan bagian dari aktualisasi diri, ruang buat seseorang menyalurkan hobi maupun bakat tulis menulisnya. Have a blog that you need not to be a reporter to do your post. Punya blog, tanpa harus jadi seorang reporter pun kamu bisa. Itulah bedanya kita dengan “wartawan tanpa surat kabar” (istilah negatif) yang sering dilontarkan kepada orang-orang yang ngaku reporter dari media massa tertentu.

Jangan malu untuk ngeblog, masih banyak ruang buat tulisanmu. Ketika teman sekantor saya ajak ngeblog, pertanyaan pertama yang keluar dari dirinya adalah “saya mau nulis apa nanti?”. Hehehe!!! You know the answer for yourself! Just be you!

Makasih dah baca tulisan ini.

0 comments:

Post a Comment