Baru sebulan saya tidak pulkam (pulang kampung) ke Desa Pedada, ternyata sudah banyak juga yang berubah. Di depan rumah ku ('rencong pissang' - Bhs. Sambas) sudah berdiri sebuah warung kecil yang menjual barang-barang keperluan sehari-hari. Tambah kreatif saja warga desaku mencari uang setelah usaha perkayuannya distop (katanya lebih besar bayarin uang ke polisi daripada untung yang didapat - gak tau nih benar apa gak, tapi kayaknya em em).
Alhamdulillah, ikut senang melihat warga yang bisa membuka usaha seperti tetanggaku ini. Namanya Bpk. Wandi. Warung ini buka dari pagi hari sampai malam (sekitar pukul 08.00 malam) namun tidak tentu juga waktunya, kadang juga hanya sampai magrib. Barang-barang yang dijual seperti warung kebanyakan lainnya, snack buat anak-anak kayaknya mendominasi. Anakku pengen ke warung terus nih minta dibeliin snack mulu.
Yang sempat menghebohkan kata temanku (Jong MM) adalah ketika Nana (anak Dok Mahdi) membeli produk snack kacang kulit yang berhadiah uang dan mendapatkan Rp.50.000,- di dalam bungkus snack tersebut. Suatu keberuntungan yang membuat ramai pelanggan.
Dengan adanya warung ini, berarti koleksi warung di RT8 menjadi 3 buah yaitu: Warung Pak Along, Warung De Timmoh, dan Warung Wandi. Tambah deh saingan kedua warung sebelumnya yang telah berdiri beberapa tahun silam, terutama Warung Pak Along yang sudah ada sejak saya masih SD dulu.
Ini foto yang sempat saya ambil tadi:
(Foto: Warung Wandi dan Makde Irram yang sedang menjemur padi)
PS:
Salam buat rekan-rekan yang masih berada di Malaysia. Kapan pulang nih? Kok gak pernah lagi 'mengakses' ke sini? Dengar-dengar Aan mau pulang Maret ini ya, dan katanya mau beli motor. Sip dah kalo gitu, semoga cepat pulang!
Salam kangen buat rekan-rekanku, keep working guys!
Alhamdulillah, ikut senang melihat warga yang bisa membuka usaha seperti tetanggaku ini. Namanya Bpk. Wandi. Warung ini buka dari pagi hari sampai malam (sekitar pukul 08.00 malam) namun tidak tentu juga waktunya, kadang juga hanya sampai magrib. Barang-barang yang dijual seperti warung kebanyakan lainnya, snack buat anak-anak kayaknya mendominasi. Anakku pengen ke warung terus nih minta dibeliin snack mulu.
Yang sempat menghebohkan kata temanku (Jong MM) adalah ketika Nana (anak Dok Mahdi) membeli produk snack kacang kulit yang berhadiah uang dan mendapatkan Rp.50.000,- di dalam bungkus snack tersebut. Suatu keberuntungan yang membuat ramai pelanggan.
Dengan adanya warung ini, berarti koleksi warung di RT8 menjadi 3 buah yaitu: Warung Pak Along, Warung De Timmoh, dan Warung Wandi. Tambah deh saingan kedua warung sebelumnya yang telah berdiri beberapa tahun silam, terutama Warung Pak Along yang sudah ada sejak saya masih SD dulu.
Ini foto yang sempat saya ambil tadi:
(Foto: Warung Wandi dan Makde Irram yang sedang menjemur padi)
PS:
Salam buat rekan-rekan yang masih berada di Malaysia. Kapan pulang nih? Kok gak pernah lagi 'mengakses' ke sini? Dengar-dengar Aan mau pulang Maret ini ya, dan katanya mau beli motor. Sip dah kalo gitu, semoga cepat pulang!
Salam kangen buat rekan-rekanku, keep working guys!
bise2 makde iram kana' langgor leh kharisma jong maman, tang nyomor padi di tangah jolon gye..
ReplyDeleteyedi nang nye kitte... difoto jok kitte nang dimaraheknye... ape agek mun nagorkan die nyommor kali (nye tamakoi)... :-t :D
ReplyDeletemane yang dari malaysia lam kenal....bagus blognye to e.
ReplyDeleteHALOO AKU DARI BANDONG ANAK LONG ZIAD, NAK BETANYA GIMANE KEADAAN KOTA SAMBAS TO'E,ITOX ANAK LONG ZIAD YANG DIKARTIASE,,,,LEBIH JELASNYE CUCOK HAJI ARFAN
ReplyDelete