Pengerjaan Jalan di Ds. Pedada

jmm Sebentar lagi jalan di sepanjang Desa Pedada akan mulus karena akan diaspal. Pengerasan jalan yang telah dilakukan sejak tahun 2002 yang lalu mengalami kerusakan yang cukup parah. Setalah beberapa waktu yang lalu pengaspalan dilakukan hingga mencapai RT 5, penambahan sekitar 800 meter kali ini akan menutup pengerasan jalan hingga RT 9 dan bahkan melewati PDAM yang ada di Desa Pedada.

Masyarakat Desa Pedada sangat berterima kasih pada pemerintah sekarang, mudah-mudahan dengan pembangunan jalan beraspal seperti ini perekonomian rakyat Desa Pedada khususnya bisa meningkat, apalagi dampak krisis global selama ini juga berimbas sampai ke desa-desa tanpa terkecuali Desa Pedada yang salah satunya adalah dengan turunnya harga karet beberapa waktu yang lalu.

Salah satu hasil pertanian yang tidak kalah pentingnya bagi masyarakat Desa Pedada adalah Tebu. Dengan adanya prasarana jalan ini, pengangkutan tebu yang hanya menggunakan “sepeda penyeret” bisa semakin lancar. Dimana selama rusaknya pengerasan jalan pengangkutan terasa sangat sulit.

Satu harapan saya sebagai bagian dari Desa Pedada, semoga pembangunan jalan seperti ini bisa bertahan lama dan pengerjaannya sesuai dengan tender yang dilemparkan pemerintah kepada sang kontraktor, STOP KORUPSI!

Penglibatan warga setempat dalam pengerjaan jalan tersebut juga sangat bermanfaat, paling tidak bisa memberdayakan tenaga yang ada di Desa Pedada. Salah satunya seperti yang dilakukan sang kontraktor yaitu dengan mengupah warga Desa Pedada yang bertugas mengangkut material seperti batu kerikil dan pasir ke tempat pengerjaan sepanjang jalan yang akan diaspal tersebut. Sebut saja Golloek (ketua rombongan), Jong Maman, Cik i, Ammok, dan Ngai Jan serta beberapa orang lainnya yang bertugas sebagai pengangkut material dan pekerja dalam pembuatan “sugar” di tepi parit seperti Oe Am, Morni, dan Su Morris.

Berikut dokumentasi foto yang sempat saya ambil tanggal 7 Desember 2008 kemaren:

cik lek 02

(Gambar: Cik Loek, ketua rombongan pengangkut material)


cik i

(Gambar: Cik i, salah seorang anggota pengangkut)

jongmm

(Gambar: Jong Maman, anggota pengangkut juga – kan agek, pe borrot inyan ye)

oeam2

(Gombor: Morni (topi merah), Su Morris (di tengah), Oe Am (paling kanan), mendapat bagian pekerjaan “menyugar”)

talleb
(Gambar: yang ini adalah “oto” penggilas batu, eh gak taunya di kejauhan ada seorang kakek dari negeri sebelah yaitu Sabah (Saiyung Bawah), hehehe…, lagi ngucur katanya).

Mohon maaf jika terjadi kesalahan dalam penulisan nama maupun pekerjaan masing-masing. Terimakasih!

1 comment:

  1. ternyata para pekerja sangat bersemangat, tak terkecuali rombongan morong ningkap, jongkrik sarang kumbong, serta ciklek

    Day XXX

    ReplyDelete