Ninja Pencuri Raga

Kisah terbaru Cek Mat Adventures baru saja dirilis di FB teman kita Ilham. Kali ini bercerita tentang pencurian dan penyebab kelangakaan ikan darat. Hahaha! Bedanya untuk cerita ini ada pesan moralnya yang ingin disampaikan. Bagus sekali Cek Mat, mudah-mudahan pesannya sampai kepada kita-kita terutama generasi penerus di kampung masing-masing. Let's roll!



NINJA PENCURI RAGA

Warga kampung Lubuk Baga resah. Dalam pekan-pekan ia, terjadi pencurian nang menggemparkan. Barang nang di curi adalah “Raga”. Selain ia, warga jua diresahkan karena kekurangan stok ikan darat. Segalaan rupa ikan ruan, betok, sampul, dan lancuk pun asanak payah dicari. Sempat orang menuduh Bang Lembut sengaja memonopoli penjualan ikan. Tapi tak terbukti, bahkan Bang Lembut pun recap kecurian ikan di telaganya.

Cek Mat pun turut susah hati dengan kesusahan orang kampung. Dia pergi ke muara sungai nak menyelidiki penyebab terjadinya kelangkaan ikan. Berbekalkan katek (pancing ikan ruan) dia mara menyelusuri sungai. Beluman datang ke muara, Cek Mat mendengar suara gelabur-gelabur, dia pun nyusuk kerampuk perupuk. Gasaknya, ada nek aki menangkap ikan dengan tangan. Cek Mat asanak ngerik meliatiknya, macam mana bisa nek aki ia menaikkan ikan ke darat langsung pakai tangan. Lekak nek aki ia mengarungkan ikan, Cek Mat berniat mengikutiknya. Kelu-kelunya, nek aki ia penyebab ikan langka.

Baru nak dua jangkaan Cek Mat mengikutinya, nek aki ia menegur Cek Mat. “Japa Mat?”.

Cek Mat tekanjat, macam mana nek aki ia bisa mengenalnya? Padahal baru suah jumpa.

“Ngapa tang tecegat di sia? Dah pegi ngan saya ke dangau”. Ajak nek aki ia.

Cek Mat hanya senyap dan mengikuti nek aki ia sampai ke dangaunya di dekat simpang tiga sungai. Nek aki ia menyuruh Cek Mat masuk dan menceritakan kenapa Cek Mat berani ke sungai sendirian. Cek Mat pun bercerita semuanya. Dan nek aki ia menyuruh Cek Mat untuk belajar ilmu dengannya. Cek Mat pun mau.

Isuknya Cek Mat bepadah ngan mak-ayahnya nak be guru ngan nek aki di tepi sungai. Mak-ayahnya pun merestui dan membekaliknya beras dan dua tukuk belacan. Mak-ayahnya pun dendam dengan ninja ia, karna sudah mencuri juga di rumahnya.

Hari pertama berguru, Cek Mat di ajarik nek aki ia menangkap katak. Cek Mat pun dapat menangkap 33 ekor katak dalam setengah hari.

Hari kedua, Cek Mat ngatek. Dia dapat belasan lancuk kecil. Tapi nek aki ia gelik ketawa. Katanya lancuk jangan di ambik. Kalau lancuk mau makan katek, cepat alih. Ambik ikan ruan saja.

Hari ketiga, ujian terakhir. Cek Mat di suruh nek aki ai bertapa di atas sawaran bubu depan dangau malam harinya.

Waktu Cek Mat bertapa, banyak ujian mendekatikya. Mula-mula bayangan putih begayau-gayau. Tapi Cek Mat tak begegar lalu. Sedang lamanya, ada perempuan cantik mendekat, tapi be geya dekat berubah jadi hantu. Cek Mat pun tak takut.

Cek Mat pun lulus semua ujian dari nek aki ia. Tinggal selangkah lagi Cek Mat akan jadi pendekar penyelamat kampung. Nek aki ia akan mentransfer semua ilmunya pakai tenaga dalam.

Bahari ia sambil ngopi Cek Mat bercerita ngan nek aki apa nang diliatiknya waktu bertapa. Nek aki ia hanya tertawa dan berkata “ku bulaik kau Mat, ia kan slide show infokus saya”.

Gasaknya nek aki ia punya laptop dan meliatkan kepada Cek Mat, Cek Mat pun cuma garu kepala tak gatal.

“Transfer ilmu macam mana?” tanya Cek Mat.

“Aki cuma minta transferkan ni. Lagu India ke memory bimbit ke kau. Aki belum belajar copy-paste. Aki kan suka nonton vidio kelip India di M-TUNES HD. Lagunya bagus-bagus wa Mat”. Kata nek aki ia. Kening Cek Mat pun ngerisut mendengarnya.

Tiba saatnya Cek Mat pulang kerumahnya dan mempraktekkan ilmu hasil bergurunya di kampung.

Baru keluar dari simpangan jalan huma, orang kampung pun riuh menyambut Cek Mat. Cek Mat pun ngerik dan tak faham apa nang terjadi. Begeya datang kerumahnya, mak-ayah Cek Mat pun cerita. Gasaknya waktu Cek Mat bertapa di sawaran, ninja pencuri tak jadi mau menuba ikan di sungai. Mereka ketakutan meliatik ada orang menungguik sungai, tentunya Cek Mat lah. Nek aki dan orang kampung memerangkap ninja ia dan menangkapnya. Cek Mat sangat berjasa sampai di gelarik orang “Pendekar Lancuk”. Semua orang dari ujung kampung ke pungka kampung mencubit pipi Cek Mat, sebagai rasa terima kasih. Baru Cek Mat tau, kalau kelangkaan ikan karna ada orang tak berberaran perut menuba ikan tak semenggah pakai racun kimia, sampai ikan kecil pun mati. Dan gasaknya, nek aki tempat dia berguru adalah adik nek aki kandung Cek Mat belah bapaknya, dengan kata lain masih pangkat nek aki Cek Mat jua. Dengan cerita ia Cek Mat dapat ilmu cinta alam.

Biarpun ceritanya kurang gelik, tapi ada penasehat di dalamnya.
  • Jaga kelestarian ikan.
  • Jangan meracun ikan.
  • Ikan kecil jangan ditangkap, biarkan dia besar gara generasi akan datang kenal ikan ruan tak Cuma lancuk.
Kosa kata baru “Raga = Keranjang tempat ikan”

Case Closed

NB:
Sumber Gambar Ninja

0 comments:

Post a Comment